Bimbel Gratis Untuk Semua Anak

Filosedu merupakan non-profit Ed-Tech dengan visi memeratakan akses pendidikan kepada anak-anak di Indonesia, khususnya untuk memiliki yang mengalami keterbatasan akses.

Pada hari belajar, materi disampaikan melalui video pembelajaran dan latihan soal yang diakses langsung melalui smartphone setiap anak. Relawan mendampingi dan membantu anak yang kesulitan.

Setelah sesi belajar selesai, team Filosedu melakukan analisis terhadap data belajar anak-anak. Team menggunakan data hasil analisis tersebut untuk membantu anak-anak belajar dengan lebih baik lagi.

Lokasi Bimbel Gratis Filosedu

Jakarta Barat:
RPTRA Carina Sayang (Setiap Sabtu Pk. 14.00 - 16.00)
Jl. Taruma Permai Blok p No.17
RT.4/RW.10, Rw. Buaya, Kecamatan Cengkareng
Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11740
Contact: 0852-1123-6603 (Yohannes)

Bandung:
Perpustakaan Elmuloka (Setiap Sabtu Pk. 13.00 - 15.00)
(Kompleks Sekolah Gagas Ceria)
Jl. Malabar No.61
Malabar, Kec. Lengkong
Kota Bandung, Jawa Barat 40262
Contact: 081-122-8388 (Randy) / 0812 2385 1420 (Davin)

Mengapa Harus Pandai Matematika?

Di era globalisasi ini, semakin banyak pekerjaan akan semakin memerlukan kecerdasan dan keterampilan khusus. Untuk itu, pendidikan yang baik merupakan sesuatu yang semakin diperlukan untuk menjamin kesuksesan seorang anak di masa depan. Analogi alat pancing berikut memberikan gambaran yang sangat tepat mengenai pendidikan:
"Berikan seseorang seekor ikan, kamu memberi dia makan 1 hari. Berikan seseorang alat pancing, kamu memberi dia makan seumur hidup." (Maimonides)

Secara psikologis, rasa percaya diri seorang anak juga kerap kali terasosiasi dengan kemampuannya dalam pelajaran di sekolah. Anak kerap kali merasa dirinya bodoh, hanya karena ia tidak mengerjakan soal ulangan di sekolah. Namun demikian, semua anak itu sebeneranya pandai, hanya saja setiap anak memiliki memiliki cara dan gaya belajarnya masing-masing. Seperti yang Albert Einstein pernah katakan:
"Semua orang adalah jenius. Namun apabila seekor ikan dinilai dari kemampuannya untuk memanjat pohon, ia akan merasa dirinya bodoh seumur hidupnya."

Sudah Sekolah, Mengapa Masih Perlu Bimbel?

Pertama, tiap anak memiliki kemampuan dan kecepatan belajarnya masing-masing. Akan tetapi, pada kelas konvensional di sekolah, 1 orang guru mengajar puluhan anak secara bersamaan. Tidaklah mungkin kecepatan guru tersebut mengajar dapat mengakomodasi kebutuhan semua anak 100%.

Kedua, berbeda dengan mata pelajaran lainnya, puluhan topik matematika yang dipelajari dalam wajib belajar 12 tahun saling bergantung satu sama lain. Bila diibaratkan sebagai gedung, mempelajari matematika itu sama seperti membangun gedung pencakar langit. Fondasi yang kokoh diperlukan agar gedung dapat menjolang tinggi tanpa runtuh. Bila fondasi awalnya lemah gedung tentu saja akan roboh sebelum mencapai puncak.

Ketiga, standar tiap sekolah berbeda-beda. Nilai yang diperolah anak disekolah kerap kali tidak representatif terhadap standar nasional. Ada sekolah yang tingkat kesulitan pelajaran matematikanya sangat tinggi, ada juga yang tingkat kesulitannya terlalu rendah. Belakangan ini banyak perdebatan panjang mengenai pengehentian Ujian Akhir Nasional (UAN) sebagai standard kelulusan sekolah. Alasannya karena banyak sekolah dimana mayoritas siswa mereka tidak dapat lulus karena nilai UAN yang terlalu rendah walaupun nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) mereka sangat baik.

Metode dari Amerika

Filosedu menggunakan metode belajar modern dari Amerika, Blended Learning. Kurikulum Filosedu dikembangkan dan disupervisi langsung oleh professional Matematika kompeten lulusan dari UC Berkeley, Amerika Serikat yang berpengalaman mengajar di bawah bimbingan Prof. Yohannes Surya, PhD.

Beliau sudah berkecimpung di dunia pendidikan selama lebih dari 5 tahun dalam memberikan training kepada guru, melatih siswa-siswi olimpiade, melatih siswa-siswi dari pedalaman, private tutoring siswa-siswi dengan kurikulum lokal dan internasional.

Blended Learning - Memadukan Guru dengan Teknologi

Peran seorang guru sangatlah penting dalam proses belajar anak dan tidak dapat digantikan oleh apapun. Teknologi Filosedu dirancang untuk membantu guru (relawan) membantu murid didiknya secara lebih efisien.

Karena menggunakan handphone masing-masing, murid-murid Filos dapat belajar dengan kecepatan dan kapasitasnya masing-masing. Walau berada di kelas yang sama, setiap murid dapat mempelajari materi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka secara pribadi.

Murid-murid dapat belajar diluar jam bimbel, dimana saja, dan kapan saja. Di rumah, orang tua dapat secara personal mendampingi anak-anak mereka belajar. Team Filosedu siap bekerja sama dengan orang tua murid untuk memberikan pengarahan mengenai materi belajar diluar jam bimbel.

Melalui laporan bulanan, orang tua dapat memantau secara langsung proses belajar anak. Laporan Filosedu juga memadukan hasil belajar murid-murid lainnya dalam kelas belajar yang sama, sehingga orang tua dapat melihat perkembangan murid dibandingkan teman-teman sekelasnya, secara lebih objektif.